Potret Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta |
Alfin Mahardika, Koordinator Fakultas (Korfak) PKKMB FBS 2021, membuka acara puncak PKKMB FBS (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Fakultas Bahasa dan Seni) UNY 2021. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2019 itu, tampil selama tiga menit dalam video penyambutan mahasiswa baru. Tak ketinggalan, Sri Harti Widyastuti selaku Dekan FBS UNY, juga memberikan sambutan dan secuil nasihat kepada angkatan muda mengenai pentingnya mengikuti acara ini dengan baik.
Acara ini diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus 2021 via live streaming di kanal Youtube PKKMB FBS UNY. Penonton disuguhkan beragam penampilan dari berbagai Ormawa yang ada di Kampus Ungu UNY. Hidangan pembuka yang disajikan tidak main-main, Tarian Dewi Saraswati menjadi pertunjukan pertama dalam kegiatan ini. Lima orang penari yang dibalut dengan kostum merak bernuansa ungu berhasil memukau penonton. Kolom komentar video live streaming ini langsung dibanjiri lontaran pujian dari para peserta.
Tak sampai disitu, acara dilanjutkan dengan penampilan paduan suara dengan diiringi grup musik yang memadukan alat musik tradisional dan modern. Perpaduan gamelan dan drum mampu menghasilkan alunan musik yang merdu. Seraya diiringi dengan lantunan tembang Jawa. Nyanyian itu disambung dengan pentas seni teater.
Pertunjukan seni teater tersebut, dibuka dengan sekelompok orang yang menggambar mural. Di sela-sela itu, ada penampilan dari mahasiswa FBS UNY yang menyanyikan lagu dalam empat bahasa. Keempat bahasa tersebut ialah bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Prancis, dan bahasa Jerman.
Teater yang berjudul “Prenjak Family” ini berkisah tentang anak dari keluarga pebisnis burung yang ingin melanjutkan kuliah. Hal ini terjadi setelah si anak terpukau dengan kehebatan mahasiswa FBS UNY. Akan tetapi, keinginan itu ditentang oleh bapaknya karena pendidikan dirasa tidak terlalu dibutuhkan. Bapak Sigit Prenjak hanya ingin anaknya melanjutkan bisnis burung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu ternyata mengundang atensi dari para petinggi FBS UNY yang dalam cerita tak sengaja melihat anak dan bapak berselisih paham
Obrolan tersebut berlanjut di teras rumah Pak Sigit Prenjak. Pelbagai wejangan disampaikan oleh para petinggi FBS UNY, seperti Dekan dan Dosen FBS, kepada Pak Sigit Prenjak. Pesan yang disampaikan berupa pentingnya pendidikan tingkat lanjut dan saran agar anak Bapak Sigit Prenjak masuk ke dalam bagian dari FBS UNY. Celotehan santai itu diselingi dengan guyonan untuk mencairkan suasana. Ihwal itu pula yang membuat para mahasiswa baru sebagai penonton di acara ini terhibur dengan pertunjukannya.
Acara ini diakhiri oleh penampilan sepasang
penyanyi dari Himpunan Mahasiswa Musik UNY. Keduanya membawakan beberapa kover lagu,
seperti “Sinaran”, “Menghujam Jantungku”, “Kala Cinta Menggoda”, “C.H.R.I.S.Y.E.”.
Hingga akhirnya ditutup dengan lagu bahasa Jawa yang sedang naik daun kali ini,
yakni “Mendung Tanpo Udan”.
Di Balik Layar
Berbeda dengan fakultas lain, pelaksanaan PKKMB FBS UNY diambil pada hari Jumat, 27 Agustus 2021. Panitia secara sengaja menjadikan kegiatan ini sebagai puncak acara dari serangkaian agenda PKKMB. Hal itu disampaikan oleh Alfin Mahardika selaku Korfak PKKMB FBS UNY 2021 ketika ditemui Philosofis tepat sehari sebelum hari-H, Kamis, 26 Agustus 2021.
Persiapan acara ini tak lepas dari berbagai kendala, misalnya pemberlakuan PPKM yang membatasi kegiatan mahasiswa. Panitia menyiasati masalah tersebut dengan sistem shift. Berbagai skenario dirancang dengan menggunakan seluruh fasilitas kampus supaya masih tetap dalam koridor protokol kesehatan. Mereka menjalankan hal ini guna memaksimalkan persiapan dari acara. “Kali ini panitia benar-benar kerja ekstra dan harus satu suara,” ujar Alfin ketika ditanya terkait kendala koordinasi akibat skenario tersebut.
Pengenalan kampus bagi mahasiswa baru ini
merupakan PKKMB kedua yang dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19.
Ini juga dilakukan pada tahun lalu ketika virus Covid-19 menjadi wabah penyakit
yang membuat berbagai kegiatan dibatasi. Pelaksanaan PKKMB secara daring yang
kedua merujuk dari banyak referensi tahun lalu. Hanya sedikit perubahan dan
perbaikan dari pihak panitia, contohnya media pementasannya serta alur dan
cerita di dalam teater. Tema yang diangkat pada tahun ini ialah “Implementasi
Nilai-Nilai Kolaborasi untuk Mewujudkan Mahasiswa Baru Fakultas Bahasa dan Seni
yang Inovatif, Humanis, dan Berbudaya”.
Penyelenggara kegiatan ini tetap mempertahankan kultur lama FBS sejak dulu, yakni tradisi kebudayaan Jawa dengan doa bersama. Acara doa bersama dilengkapi dengan tumpeng di tengahnya sebagai bentuk kesiapan dari panitia. Tujuannya agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan apapun. Selain itu, agenda ini memang memiliki filosofi tersendiri. “filosofi tumpeng itu manunggal kawula gusti jadi walaupun sesibuk atau serepot apapun itu tetap perlu dilakukan,” cakap Alfin, mahasiswa angkatan 2019 ini.
Sebelum Puncak Acara
Sebagai bentuk adaptasi dari PKKMB daring, berbagai penugasan yang diberikan secara online oleh pihak panitia. Penugasan itu disusun oleh sie acara dengan esensi yang masih relevan dengan pengenalan terhadap lingkungan kampus untuk mahasiswa baru.
Para mahasiswa baru yang tidak mengerjakan tugasnya dengan baik, tentunya diberikan sanksi sesuai dengan bobot pelanggaran. Pun sama halnya dengan saat pelaksanaan Technical Meeting dan hari pelaksanaan PKKMB.
Philosofis juga mewawancarai mahasiswa baru FBS UNY 2021 untuk meminta tanggapan. Kamilatul Zukhruf, dari Prodi Seni Tari, memberikan komentar bahwa penugasan yang diberikan tidak terlalu memberatkan. “Dibawa enjoy saja sih Kak”, ujarnya.
Mahasiswa baru asal Sumbawa Besar ini juga menambahkan bahwa, panitia telah mengantisipasi terjadinya kendala dalam penugasan dengan pemberian keringanan. Ia merasa sangat terbantu sehingga dapat melaksanakan PKKMB ini dengan baik sampai selesai. Panitia telah menyosialisasikan tata cara yang harus dilakukan jauh hari sebelum PKKMB. Demikianlah kegiatan ini sangat penting karena sertifikat PKKMB menjadi syarat untuk yudisium.
Apresiasi tinggi diberikan kepada panitia
PKKMB FBS UNY atas terselenggaranya acara ini. Sesi bincang Dekanat yang
dikemas dalam seni teater telah mengundang decak kagum. Kamila sangat tertarik
dengan pertunjukan tersebut karena penyajian materi mampu dipahami dengan mudah. Selaras dengan opini Kamila, kolom komentar Youtube PKKMB FBS UNY dipenuhi berbagai pujian atas terselenggaranya acara tersebut. Bahkan, sampai tulisan ini terbit,
video yang berjudul “PKKMB FBS UNY 2021 ‘Prenjak Family’” itu telah
ditonton lebih dari 10 ribu kali dan juga lebih dari 700-an akun menyukai video
tersebut.
Irfan Arfianto
Reporter: Rohmawati, Irfan Arfianto,
Amirudein Al Hibbi
Editor: Arina Maqshurotin Filkhiyam