Nurcholis (28) kala ditemui di Kios Buah-buahan Mbak Sam (24/9) |
Berbagai
elemen mahasiswa, pekerja, dan masyarakat yang mengatasnamakan
Aliansi Rakyat Bergerak menggelar aksi damai dengan tajuk “Gejayan
Memanggil”. Bertempat di Simpang Tiga Jalan Gejayan-Colombo,
Yogyakarta (23/9), unjuk rasa ini menghadirkan banyak kejadian
menarik yang bisa ditelisik.
Salah
satunya adalah kejadian bagi-bagi jeruk yang dilakukan pedagang buah
di Jalan Colombo. Demikianlah tindakan tersebut bukan tanpa alasan.
Nurcholis
(28), salah satu karyawan
Kios Buah-buahan Mbak Sam,
menjelaskan langkah tersebut sebagai bentuk niat baik pedagang buah
untuk membantu mahasiswa di tengah panasnya terik.
”Jadi
teman-teman saya dapat perintah dari bos untuk (memberi) para
mahasiswa yang lagi demo sekitar 7 kilo sampai 10 kilo jeruk. Mungkin
bos saya berfikir melakukan hal baik yang spontanitas malah lebih
oke.”
Selain
itu – mewakili pemilik toko – ia mengucapkan apresiasi kepada
mahasiswa yang turut memperjuangkan hak rakyat tanpa dibarengi dengan
kericuhan. Baginya aksi tersebut benar-benar demo untuk menyampaikan
aspirasi rakyat dengan tertib.
Keadaan Kios Buah di sekitar Jalan Colombo saat aksi Gejayan Memanggil (23/9) |
Pun
ia juga merasa tertarik akan sekolompok mahasiswa yang memunguti
sampah selama berlangsungnya demonstrasi. Meskipun demikian, Pria
yang berasal dari Sragen ini mengaku terjadi penurunan omzet,
walaupun hanya sedikit dan tidak begitu mempermasalahkan hal
tersebut.
Sebelum
menutup wawancara, ia memberi pesan kepada mahasiswa untuk terus
menjaga akal sehat dan menghindari tindakan anarkis dalam aksi massa.
”Untuk
para mahasiswa (yang ingin) menyampaikan aspirasi, terhadap
(kebijakan) pemerintahan yang kurang pas, itu sangat ditunggu
masyarakat. Akan tetapi, menyampaikan aspirasi itu lebih baik tidak
dengan cara anarkis. Jangan melampiaskan tuntutan yang tidak dipenuhi
dengan merusak fasilitas-fasilitas umum.” Ucapnya dengan lugas
mengakhiri wawancara.
Rachmad Ganta Semendawai
Reporter: Rachmad Ganta Semendawai
Editor: Ahmad Effendi
wih mantap
BalasHapusokay
BalasHapus