Muhammad Aris Prasetya memberikan kata sambutan pada acara Pusat Informasi Mahasiswa (PIM), Taman Pancasila Universitas Negeri Yogyakarta, pada Rabu, 17 Juli 2019 |
“Jangan sampai menjadi mahasiswa pasif kupu-kupu, tapi jadilah mahasiwa yang memanfaatkan 24 jam kalian untuk mencari ilmu. Entah dalam kependidikan maupun kehidupan kalian.”
PHILOSOFISONLINE.COM, Yogyakarta – Demikianlah yang disampaikan Muhammad Aris Prasetya, Wakil Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) dalam kegiatan yang bertajuk Pusat Informasi Mahasiwa (PIM). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 17 Juli 2019 di Taman Pancasila tersebut, merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan BEM FIS UNY dalam menyambut mahasiswa baru.
Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Aris itu juga menyampaikan tentang pentingnya menjadi mahasiswa yang aktif. “Jangan hanya belajar di dalam kelas, kita hanya lima sampai enam jam di dalam kelas. Selebihnya kita harus mencari ilmu sendiri, entah di warung kopi atau organisasi. Maka, sebagai mahasiswa kita harus aktif.” Ujarnya kala ditemui dalam sela-sela keramaian acara.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 s/d 13.00 WIB itu, melibatkan banyak elemen yang terdiri dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di FIS, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF), Komunitas bahkan Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada). Agenda utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan berbagai komponen yang berada di FIS, khususnya organisasi yang ada di dalamnya kepada mahasiswa baru.
Lebih jauh, mahasiswa yang sedang mengenyam studi di Prodi Ilmu Komunikasi tersebut juga mengungkap pentingnya pelaksanaan kegiatan PIM ini. “PIM itu menjadi pintu pertama kita memasuki Fakultas Ilmu Sosial, jadi pesanku untuk mahasiswa baru, lebih aktif aja sih. Jangan malu bertanya”. Selain itu, ia juga berpesan kepada panitia agar kedepannya konsep acara lebih dikembangkan lagi guna mendapatkan substansi kegiatan.
“PIM bukan ajang mencari stempel, itu terlalu klise. Harapannya tahun depan PIM tidak hanya menjadi ajang pencarian stempel, tetapi lebih (ke substansi-red) pengenalan Fakultas Ilmu Sosial.” Ujarnya di tengah keramaian Ormawa yang meneriakkan jargon-jargon mereka.
Reporter: Ahmad Effendi
Editor: Rachmad Ganta Semendawai